7 Daftar Persaingan tidak sehat dan Tidak Penting juga


Persaingan Tidak Sehat - Jaman sekarang dimana-mana terjadi persaingan. Tidak hanya dalam dunia usaha melainkan dalam kehidupan sehari-hari ada juga persaingan yang paling tidak jelas ujung pangkalnya. Sepertinya beberapa orang terbawa emosi - tidak sabar - yang pada akhirnya tidak dapat mengendalikan diri sepenuhnya dan membuat diri sendiri terseret dalam persaingan yang tidak penting. 

Alangkah baiknya jika setiap dari kita menggunakan akal sehat sebelum bertindak. Janganlah kita seperti anak kecil yang ketika melihat orang lain sedikit lebih mendorong keinginannya juga untuk melakukan hal yang sama bahkan lebih lagi. Ingatlah kawan, hidup adalah pilihan, Jangan biarkan hawa nafsu mengendalikanmu dimana pada akhirnya anda terperosok dalam jurang yang paling dalam dimana tidak ada yang menolong.

Oleh sebab itu, marilah kita bersama-sama membahas apa-apa saja persaingan yang tidak sehat itu agar keseharian kita tidak mengurus hal-hal yang tidak penting juga. Berikut ulasan selengkapnya.
  1. Dijalanan. Mungkin kebanyakan nonton acara MOTOGP atau film FAST Furious sampai-sampai beberapa orang merasa harus bersaing di jalanan. Kesalamatan tidak lagi diperhatikan bahkan keselamatan orang lainpun diabaikan. Mending jangan ikut-ikutan deh dengan aksi heroik nan konyol ini. Utamakan keselamatan jangan sampai kita m*ti konyol di jalanan. Bersabarlah kawan, tidak perlu kita menonjolkan gengsi yang tidak penting.
  2. Suara. Mungkin terobsesi dengan suara “hangcinda” atau yang lainnya sehingga membuat beberapa orang suka stel volume suara sampai geger. Orang lain yang mendengarnya juga berusaha membuat suaranya lebih geger lagi. Tindakan ini memang menjengkelkan dan ingin rasanya kita juga menyaingi kegilaan mereka dan membalasnya. Tapi semuanya itu tidak penting karena suara seperti pedang bermata dua jika digunakan pada saat yang tidak tepat justru mempermalukan diri sendiri. (Mengatasi kejengkelan terhadap gangguan suara – klik)
  3. Kekuatan fisik – otot. Mungkin terbius oleh obsesi dengan film-film action di TV sehingga segelintir orang mengedepankan kekerasan dalam setiap masalah yang dihadapinya. Harap semua orang memahami : yang suka kekerasan itu cuma manusia purba dan hewan. Masakan kita sama dengan makhluk jadul dan rendahan ini? Ingat sodara orang-orang seperti ini akan ikut dalam seleksi alam “terbunuh” atau bisa juga ikut dalam seleksi sosial “dipenjara”. Yakin deh sama saya, asal saja kita berbuat yang baik, tidak ada orang yang terlalu bodoh menonjok/memukul kita. Yang kita perlukan di zaman sekarang ini adalah otak kalau ada yang macam-macam, sana lapor Polisi.
  4. Gangguan sosial. Namanya juga makhluk sosial sudah pasti kepentingan kita dan kepentingan orang lain itu berbeda. Kadang ketenangan kita terganggu oleh kepentingan/aktivitas orang lain. Saat itu juga rasa seolah tersaingi muncul dan timbullah niat kita untuk mengalahkannya dilain kesempatan dengan cara menciptakan gangguan serupa. Dan pada akhirnya kita saling bersaing entah berantah apa yang diperebutkan seolah keduanya saling mengungguli tanpa henti. Jika mode persaingannya seperti ini artinya kita telah terjebak dalam lingkaran setan yang tak berujung. Bijaklah xodara jangan terjebak dalam kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak berfaedah.
  5. Mode fashion. Tidak salah mengikuti mode – trend. Tapi betapa tidak tepat apabila kita menghabiskan gaji sebulan bahkan tabungan hanya untuk “mode” biar kita mengalahkan mode orang-orang disekitar. Apalah “mode” 1 bulan lagi pasti ada mode baru, gak ada habisnya dah kalau diikuti. Jangan menggantungkan kepuasan pada pujian orang lain karena mode ini selalu berubah-ubah bahkan mode yang kita beli sekarang bisa saja seminggu lagi udah ada mode baru : apa anda siap? dan apakah kantong anda siap?. Yang saya tekankan disini adalah mode kita sesuaikan dengan dompet, seka-sekali bolehlah nyedot tabungan buat mode – trend tapi kalau hal ini terus berlangsung planing/rencana kita dimasa depan bisa bubar dan tidak terwujud. Menang dalam hal fashion gak penting jugalah dan gak bakal ada yang mau bayar kita karena hal ini juga gak bakal ada yang mau nawarin kita pekerjaan karena melihat fashion kita justru ini membuat orang lain “sakit mata” melihat mode fashion kita yang selalu berubah padahal 7 hari dalam seminggu belum berakhir.
  6. Perlengkapan – perabotan – asesoris. Kita memang perlu asesoris sebagai kebutuhan pelengkap atau sebagai hiburan. Akan tetapi betapa borosnya hidup ini jika yang ada dalam pikiran kita hanya “bagaimana caranya agar perabotan kita lebih mewah dari tetangga’. Tidak tepat rasanya jika kita berkompetisi dalam hal merek atau harga karena yang penting itu bukan mereknya tapi fungsinya. Kita tidak butuh kemewahan untuk bahagia, kita butuh keluarga untuk bahagia.
  7. Sosmed. Sesmed sekarang bukan lagi sekedar hiburan melainkan juga sebagai tempat kita menemukan teman, meluaskan wawasan, mengembangkan jaringan dan mempromosikan bisnis. Tapi lagi-lagi segelintir orang merasa harus menang dalam hal jumlah teman, likers, pengikut dan lain-lain. Ingat : dalam dunia maya (dunia palsu) semuanya bisa dibeli, ada uang ada popularitas. Gak pentinglah kita harus menang pengikutnya atau likersnya dari orang lain karena popularitas di dunia nyata tidak sama dengan popularitas didunia maya. Namanya juga dunia palsu semua yang ditampilkan adalah kepalsuan yang disamarkan yang belum tentu sama dengan kenyataannya bahkan tulisan saya inipun palsu apabila berseberangan dengan keyakinan anda.
Jika anda sudah terlanjur berkompetisi seperti uraian diatas ingatlah bahwa segelintir orang diuntungkan (klik). Setiap kompetisi biasanya ada wadahnya, semuanya jelas, hadiahnya/keuntungannya/rewardnya juga jelas. Kalau kita merasa tersaingi padahal orang lain biasa saja : merenung sejenak – ingatlah untuk membahagiakan orang-orang yang kita cintai.
Salam revolusi mental
Menang atau kalah

0 Response to "7 Daftar Persaingan tidak sehat dan Tidak Penting juga"

Berkomentarlah yang santun dan cerdas untuk kepentingan bersama